SIMBOL DALAM SENI TARI





        Hallo, kali ini saya ingin berbagi tentang simbol simbol yang ada dalam seni tari..

       Simbol dalam karya tari adalah makna-makna yang terkandung dalam suatu tarian. Simbol dalam karya tari terdapat dalam gerak, busana, tata rias, dan perlengkapan tari yang lain. Tari merupakan ekspresi jiwa, oleh karena itu didalam tari mengandung maksud-maksud tertentu. Dari maksud yang jelas dan dapat dirasakan oleh manusia. Maksud atau simbol gerak yang dapat dimengerti atau abstrak yang sukar untuk dapat dimengerti tetapi masih tetap dapat dirasakan keindahannya.

  • Simbol Gerak

Penciptaan tari menggunakan gerak sebagai simbol. Simbol gerak digunakan untuk menyampaikan perasaan, cerita bahkan keinginan. Gerak tari dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya secara gemulai, patah-patah atau dinamis. Cara melakukan gerak tari juga merupakan bentuk simbol. Tari yang digerakan dengan cara gemulai menunjukkan kelembutan dan penuh perasaan. Gerak tari yang dilakukan secara patah-patah menyimbolkan kekuatan dan ketegasan. Gerak tari yang dilakukan secara dinamis menyimbolkan semangat, licah dan bertenaga.

Contoh yang lain adalah dalam gerak Tari Baris dari Bali. Gerak-gerak dalam tari baris menceritakan ketangguhan para prajurit Bali di masa lalu. Kedua pundak penari diangkat hingga hampir setinggi telinga. Kedua lengan yang nyaris selalu pada posisi horizontal dengan gerak yang tegas. Gerak khas lainnya yang ada pada tari baris adalah selendet atau gerak delik mata penari yang senantiasa berubah-ubah. Gerak ini menggambarkan sifat para prajurit yang senantiasa awas terhadap situasi di sekitarnya.

Beberapa gerakan dalam tarian antara lain sebagai berikut :
  1. Gerak Kepala, seperti : menggeleng, menunduk, menengadah, menengok, berputar
  2. Gerak Tangan, seperti : melenggang, memutar pergelangan, merentangkan tangan
  3. Gerak Badan, seperti : membungkuk, condong, tegak tegap
  4. Gerak Kaki, seperti : berjalan ditempat, melangkah kiri kanan, berlari


  • Simbol Busana

Busana juga digunakan sebagai simbol dalam karya tari, Simbol busana dapat dilihat warna-warna yang digunakan. Sebagai contoh penataan busana untuk Tari Merak dan Tari Topeng Menak Jingga. Busana Tari Merak dibuat sedemikian hingga menyimbolkan burung merak yang anggun. Busana Tari Topeng Menak Jingga didominasi warna merah. Warna merah untuk menyimbolkan watak Menak Jingga yang galak, kejam, dan serakah.

Simbol busana juga dapat dilihat pada tari Cenderawasih dari Bali. Busana ditata sedemikian rupa, sehingga Tari Cendrawasih dari Bali ini menggambarkan keindahan dan keelokan burung cendrawasih di Lombok dan di pegunungan Irian Jaya.

Secara umum warna-warna busana tari mempunyai simbol sebagai berikut :

  1. Warna merah merupakan simbol keberanian.
  2. Warna biru merupakan simbol kesetiaan.
  3. Warna kuning merupakan simbol kecerian atau gembira.
  4. Warna hitam merupakan simbol kematangan dan kebijaksanaan.

Warna merupakan simbol kesucian. Biasanya busana penari dilengkapi dengan kelengkapan lain seperti:  
  1. Busana dan perlengkapan
  2. Kain atau celana panjang
  3. Kemben
  4. Sayap
  5. Mahkota atau jamang bentuk kepala burung
  6. Gelang tangan dan gelang kaki
  7. Selendang atau sampur


  • Simbol Tata Rias

Tata rias diperlukan untuk menciptakan wajah yang sesuai dengan karakter tari. Simbol tata rias wajah dapat dilihat dari wajah penari setelah dirias. Fungsi tata rias antara lain untuk mengubah karakter pribadi menjadi karakter tokoh yang sedang dibawakan dan khususnya untuk memperkuat ekspresi, juga untuk menambah daya tarik penampilan.

Apabila ingin lebih akademis, maka ada beberapa simbol yang bisa lebih ditelaah

1.  Konstitutif, biasanya merupakan hal yang berkaitan dengan kepercayaan seperti agama.
2.  Kognitif, biasanya berkaitan dengan ilmu pasti.
3.  Moral, berkaitan dengan norma dan moral
4.  Ekspresif, berkaitan dengan pengungkapan perasaan.



Nilai Estetis Dalam Gerak Tari

      Estetis sering dikatakan estetika dan diartikan hanya sebatas indah atau keindahan dan dari keindahan akan muncul suatu nilai seni. Pernahkah kalian mengalami pengalaman dalam melihat pementasan seni tari? apakah yang kalian rasakan saat melihat pementasan seni tari? setiap jawaban pasti tak akan sama sebab keindahan muncul dari pengalaman yang dialami oleh masing-masing individu.

    Nilai estetis pada gerak tari adalah kemampuan dari gerak itu untuk menimbulkan suatu pengalaman estetis. Pengalaman estetika dari seorang penari dalam melaksanakan gerak wajib dilihat pula dalam kualiatas gerak yang dilakukannya. Setiap gerak tarian pasti mempunyai nilai estetis tersendiri yang dapat diuraikan dan dijelaskan secara cermat. Jadi apa itu estetis? Hal yang perlu dipahami dalam mengamati karya tari adalah adanya faktor subjektif dan objektif. Benda itu sangat estetis sebab adanya sifat yang melekat pada benda dan tidak terkait dengan orang yang mengamati. Selain itu juga dikatakan bahwa munculnya estetis itu sebab adanya tanggapan perasaan dari pengamat. Jadi, estetis itu ada sebab proses hubungan antara benda (karya tari) dan alam pikiran orang yang mengamati.


     Masing-masing gerak setiap daerah mempunyai keunikannya tersendiri yang tidak bisa terlepas dari pengaruh kebudayaan yang ada pada daerah itu sendiri. Genre dalam suatu daerah juga mempunyai pengaruh besar dalam menilai nilai estetis suatu gerak tari. Jenis tari berdasar penyajiannya terbagi menjadi dua yaitu tari tradisional dan kreasi baru. Tari tradisional terbagi lagi menjadi tiga yaitu tari primitif, tari rakyat dan tari klasik.


Praktik Gerak Dasar Tari Sesuai Hitungan

       Melakukan gerak tari dengan menggunakan hitungan akan lebih mengetahui bagaimana teknik dan proses dalam melakukannya. Dalam prosesnya melaksanakan gerak tari dapat dilakukan dengan perorangan, berpasangan atau berkelompok. Sekarang, cobalah kita melaksanakan salah satu gerak burung terbang dengan hitungan 2 x 8, dengan tempo lambat dan lakukan kembali gerakan itu dengan tempo cepat. Apakah ada perbedaan dari gerak yang kalian lakukan? Berikan pendapat kalian? Gerakan badan pada tari, diantaranya sebagai berikut. Hoyog, yaitu gerakan badan dicondongkan ke samping kanan atau kiri. Engkyek, yaitu gerakan badan dicondongkan ke kiri atau ke kanan, dengan sikap tangan lurus ke samping. Polatan, yaitu gerakan arah pandangan. Oklak, yaitu menggerakkan pundak ke depan dan belakang. Entrag, yaitu menghentakkan badan ke bawah berkali-kali, seolah-olah badan mengeper.

       Gerak kepala dalam tari jawa yaitu pacak gulu, gebesan, gileg, gelieur, anggukan dan gelengan kepala tengok kanan dan kiri Gerakan kaki Debeg, yaitu menghentakkan ujung telapak kaki. Kengser, yaitu bergerak ke kiri atau ke kanan dengan menggerakkan kedua telapak kaki. Srisig, yaitu lari kecil dengan berjinjit. Trecet, yaitu telapak kaki jinjit bergerak ke kiri dan ke kanan. Tunjak tancep, yaitu sikap berdiri diam. Gerakan tangan Malangkerik, yaitu gerakan posisi tangan berkacak pinggang. Menthang, yaitu gerakan meluruskan tangan ke samping. Nggrodha, yaitu gerakan siku di tekuk. Panggel, yaitu mengadu pangkal pergelangan tangan          


Sekian artikel saya tentang simbol simbol yang ada dalam seni tari.
Semoga dapat membantu

You Might Also Like

0 Comments